reader's told me 54. ada masa

Ada masa pada sebuah perkawinan dimana semua jadi menjemukan. Atau setidaknya terasa flat. Pemaknaan kata "pulang" adalah sebuah situasi dimana kita bisa melakukan aktifitas pribadi dalam lingkungan yang tak peduli. Bukan soal kerinduan.
Pun demikian tentang sex .
Melakukan hubungan sex adalah memanfaakan yang ada untuk kepentingan sesuatu yang bersifat biologis.
Bukan lagi soal cinta.
Diberi suami uang, membelanjakan ,semata mata soal distribusi dan pengadaan. Bukan soal kasih sayang. Mekanis sifatnya.

Ya karena mekanis tadi lah, kemudian -ada masa- kita flat dalam menjalani hidup.
Cinta, kasih sayang, nafsu, adalah dinosaurus. Pernah ada.

Diusiaku yang ke 47 ini, hidup begitu flatnya, hingga bahkan pada tubuhpun aku tak punya penghargaan.
Tak ada keinginan untuk mmperbaiki bahkan tak ingin menyembunyikan apa yg disebut orang sebagai kekurangan.

Joe

Seperti saat dimana joe, pemuda 20 tahunan anak saudara tinggal di rumahku sementara karena cari kerja.
Meski suamiku kerja luar kota dan hanya pulang tiap weekend. Kebiasaanku di dalam rumah memakai daster tanpa bh tetap saja kulakukan.
Pertama, bahkan bayi nya joe saja  aku tahu, kedua ya perasaan flat itu tadi.

Aku merasa aman saja dan tak tergnggu ad joe di rumah.
Jadi tidak ada ketertarikan bersifat seksul pada joe, dan aku juga ndak yakin aku cukup menarik untuk anak usia 20 tahunan.

Jadi ya biasa saja aku dan joe nonton tv bareng, aku duduk sofa angkat kaki meki cuma pakek daster.
Tersingkap iya. Sadar aku. males saja aku harus bersopan sopan. Wong cuma joe saja.

Hal sama kulakukan saat ada suami dirumah. Dan suami ndak mengingatkan aku. Jadi kupikir dia sama dengan aku. Biasa aja.ada joedan tidak.
Bahkan suami parah lagi. Pakai cd dan kaos dalem. Keluar kamar. Meski ada joe.

jadi begitulah kehidupan kami di dalam rumah, lebih karena kami sudah cukup usia, suami juga sudah 53 an. Kesibukan membuat kami berjalan seperti mesin .

katakanlah bila ini sebuah sentuhan fisik dengan Joe, ketika kami bertiga nonton TV.
Dan aku mengeluh , leherku terasa kaku. ( asam urat , atau apapun semua karena usia )
aku memijat sendiri leherku, dan suamiku melihatnya.
"Minta Joe memijat, mah "

aku hanya diam saja

" Joe, pijat tantemu itu " kata suamiku

Joe kemudian duduk disampingku , dan meminta aku membelakanginya.
perlahan dia mengurut leherku, dan kami masih menonton tv.

karena leher dasterku sempit, jadi kubuka saja kancing depan daster sehingga Joe bisa mengurut leherku sampai pundak.

lumayan juga pijatannya.

"mau pijat kakinya, tan?" kata joey

"boleh"

Aku langsung rebahan di samping suamiku.

Joe memijat kakiku sampai ke paha.
Santai saja aku tarik dasterku hingga pinggang.

suamiku asyik saja nonton tv, sambil merokok.  dan tidak begitu peduli dengan aktifitas kami.

"pakai cream atau apa gitu lho, mah, biar enak ngurutnya. Joe, ambil itu lotion di kamar " kata suamiku.

Joe berdiri dan mengambil lotion di kamarku.

lalu mulailah joe mengurut kakiku hingga bawah pantat.

Tak lama terdengar suara dengkuran halus, ternyata suamiku sudah ketiduran di dekatku.

"Punggungnya sekalian, tan?" kata joe

....aku melepas dasterku...

...tangan joe merambat pelan di punggungku....

....................................


Satu sore, saat aku nonton tivi bersama joe saja, dan suami di luar kota untuk kerja.
leherku terasa pegal kembali,
melihat aku mengurut leherku sendiri, joe menawari memijat.

karena sudah bukan yang pertama lagi, aku telungkup hanya memakai cd dan joe mulai mengurut.

saat mencapai punggung aku bilang
" kurang mantap, joe "

joe menjawab
 " ok , tan "

joe lalu duduk di pantatku, dan kemudian itu memberi tekanan lebih pada pijatan di pundak
 " cukup tan?"

agak mengantuk, aku bilang,
"ya.."

" balik badan, tan "

aku terlentang, dan joe mengurut paha depanku.

sampai disitu, aku merasa nyaman saja.,

 tiba tiba, joe memelukku
" maaf, tan.."

aku kaget, tapi tak tahu harus berbuat apa.
sehingga aku hanya diam saja, saat joe menciumi leherku, dan  meremas payudaraku.
aku belum sepenuhnya yakin, anak ini mau berbuatapa.

sampai ketika dia melepas celananya dan telanjang menindihiku, aku baru bener sadar bahwa ia ingin ml denganku.

tapi juga masih belum percaya hal ini terjadi. hingga aku memilih diam saja.

nafas joe memburu , saat aku tak melakukan perlawanan.
 aku hanya menghindar saat dia berusaha mencium bibirku, tapi selebihnya aku hanya diam

bahkan saat dia menyingkap bagian bawah celana dalamku.

perlahan terasa penisnya memasuki vaginaku, dan joe makin menggila .

aku lebih merasa terkejut, bahwa joe, anak usia semuda ini. menggeluti aku, yang usianya lebih tua dari mama nya.

sambil atas terus menciumi leher dan payudarku.,bawah masih terus mempompa dengan ritme yang cepat.

lalu ia mencabut penisnya dan menaikkan di perutku. ia memelukku kencang. orgasme.

3 menitan kemudian dia terlentang disampingku.

aku diam saja. tak tahu harus berbuat apa. bicara apa.

joe tiba tiba berkata dengan nada takut

" maaf kan saya , tan....jangan bilang oom ya,,," kali ini wajahnya memelas. ada nuansa ketakutan

aku diam saja, bangkit dan berdiri , masuk kamar
di kamar aku berbaring, dan memikirkan, apa yang baru saja terjadi.

...
seminggu setelah itu, joe pindah dari rumah kami.
meski sebenarnya aku tak mengadu pada suami.
tampaknya ia ketakutan sendiri.

...........................................

Suami
Layaknya laki laki, meski umur suamiku 50 an lebih, tapi dia masih tertarik, setidaknya dari cara memandang dia pada perempuan.
Aku perhatikan dia selalu mencuri mata, bila melihat gadis yang berkulit putih dan berpantat bagus.
Bisa 2 atau 3 kali mencuri pandang bila gadis memakai celana atau rok pendek. Kalau payudara ndak begitu tertarik. kalau paha sama pantat, memang tampak bernafsu sekali.
Bahkan bisa terbawa sampai rumah.

Misal kami jalan di Mall, ketemu gadis dengan model seperti itu.
Sampai rumah, langsung suamiku ngajak ke kamar. Dan dia menggelutiku dengan nafsu yang lebih dari biasanya.
 Bahkan pernah , pada saat makan bareng aku di luar, lalu meja depannya ada gadis atau ibu muda pakai clana pendek,  saat kami dah naik mobil, suamiku minta di oral, di parkiran yang memang sepi.

Aku pikir. semua laki laki di dunia sama. jadi ndak ada masalah buatku.

Karena suami kerja di luar kota, aku juga ndak berharap suamiku sebersih dan sesuci awan. Bagiku yang terpenting saat pulang, dia menjalankan fungsi nya.

Dia..layaknya manusia lain....bukan seseorang yang sempurna. Aku juga tahu celah keburukannya, tapi dengan kesadaran bahwa kalau kita semua ingin pasangan sempurna, maka populasi manusia akan punah, Menerima suami ada apanya, adalah pilihan yang terbaik. yang perlu didiskusikan selebihnya hanyalah penyesuaian penyesuaian.

Mungkin naluri, saat aku membuka HP nya yang ada aplikasi menyembunyikan gambar, mungkin juga kebetulan. saat iseng mengisi kolom password dengan tanggal lahirku, aplikasi itu terbuka.
Muncul foto suamiku telanjang berpelukan, bahkan ada yang saat ML dengan perempuan lain. bahkan ada adegan oral.
lebih muda, lebih cantik.
kaget iya....tapi dari awal aku sudah menyadari, bahwa selalu  ada yang disembunyikan oleh suamiku, aku menyiapkan mentalku untuksuatu saat tahu. AKu hanya tak mengira, bahwa hal itu sekarang terjadi


Joe dan Suami

Satu kali Joe kembali ke rumah, untuk sebuah urusan keluarga yang tak bisa dihindari harus dia yang datang kerumah kami. Ia datang bersama adiknya, sisca. Seorang gadis usia 19 an, yang manis dan seksi.

Awalnya suasana kaku , ia agak tak nyaman apalagi ada suami dirumah. Tapi aku bersikap biasa saja.
Lama lama suasana jadimencair, merski tak pernah sama seperti ketika belum ada peristiwa.

Sesaat setelah urusan keluarga selesai, Joe istirahat sebentar di kamar yang dulu ia biasa tidur, menunggu jam pesawat untuk kembali ke rumahnya.

Pada saat itu, aku melihat suamiku sedang ngobrol dengan sisca, dan aku lihat mata suamiku berkali kali melirik paha sisca yang hanya memakai celana super pendek.
Tiba tiba aku teringat foto foto suamiku dengan perempuan di hp itu

Entah dari mana asal pikiran itu datang, tiba tiba langkahku santai menuju kamar joe.

Kubuka pintu kamar dan kulihat Joe nonton tivi.
aku masuk dan kubiarkan saja pintu tak terkunci.
" eh, tante" Joe langsung duduk di pinggir ranjang

" berdiri , Joe" kataku tenang

Joe berdiri dengan mata yang masih agak kebingungan

Aku mendekat dan tubuhku merapat, ke tubuh joe, tanganku membuka sabuk celananya. joe diam saja
Aku turunkan celananya. dan aku dorong pelan joe untuk duduk.

Perlahan aku dekatkan mulutku ke penis Joe yang masih belum ereksi.
Aku elus perlahan paha nya, dan pelan akhirnya ku kulum penis nya
" tante?"
aku tak peduli, aku mengulum pelan dan dengan tempo yang sedang,
sambil kumainkan lidahku.

tak tahan juga akhirnya Joe, dan ia mulai mengelus dan mngacak rambutku, sementara aku terus memainkan penisnya.

Saat ia sudah sangat tegang, aku rebahkan dia, Aku lepas celana dalamku perlahan.
lalu aku perlahan mendudukinya.

Kumasuk keluarkan penisnya di vagina, Joe sangat menikmatinya.

Saat tengah permainan kami, tetiba pintu terbuka. Joe tidak sadar, aku melihat pintu
sisca dengan mulut terbuka melihat kami sedang melakukan hubungan sex.

Aku tak peduli

Aku masih terus menggoyang kakaknya.

Tak lama kemudian kulihat suamiku juga dengan mulut ternganga berdiri dibelakang, Sisca/

Karena mereka hanya diam menontonku. Aku meneruskan saja kegiatanku.

Aku sudah siap jawaban, bila suamiku marah marah., akan aku buka sekalian tentang foto di hp itu.

Kulihat , suamiku diam. tapi tangannya mulai memegang pinggang sisca. naik perlahan mengarah ke payudaranya.

....
Tanpa perlawanan....
....
....











Comments

Popular posts from this blog

Reader's told me 69. i just follow

Reader's told me 68 everybody have secret