pasutri swinger

Ketika usiaku masih 16 tahunan, tanteku datang dari kota lain. tanteku waktu itu usianya 28 an tahun. Karena kecilnya aku pernah ikut dia, jadi dia selalu menganggap aku masih kecil saja. Biasa buat dia ganti baju didepanku. Aku selalu menyukai moment moment seperti itu. kalau dia menginap di rumahku, dia tidur di kamarku, karena hanya kamarku yang ada ranjangnya dua. kalau tanteku mandi, aku cepat cepat masuk kamar, sebab aku tahu habis mandi dia selalu ganti baju. Dan ia melakukan seperti seolah olah aku tak ada saja, kadang sambil ngobrol dia ganti baju. Baru kemudian setelah dewasa aku tahu ,bahwa telanjang didepan lawan jenis memang sangat sensasional, Tapi karena ia tanteku, aku masih takut takut untuk macam macam, takutnya nanti aku dilaporkan ibuku bisa berabe. walau setelah melihat tanteku telanjang selalu aku masuk akmar mandi untuk onani. Suatu malam, seperti biasa kalau malam minggu orang tuaku mengijinkan aku pulang agak larut. Sesampai dikamar, seperti biasa aku l

Aku beruntung lahir dalam sebuah keluarga yang orang tuanya memberi pemahaman sex secara terbuka dan baik. Pada usia 16-17 tahun , kami sudah diajari tentang komitmen dan tanggung jawab pada pasangan. Kami juga diberitahu bahwa sex, tetap saja harus dilakukan secara sehat dan bertanggung jawab. kami anak anaknya semua diberitahu begitu,karena selepas usia 18 tahun kami dibebaskan dalam urusan sex. tapi kami juga harus menanggung sendiri akibat dari apapun yang kami lakukan. Jadi disini kedewasaan dan tanggung jawab mutlak kami punyai, Setelah usia 20  tahun, papa dan mama pindah ke singapura. jadi aku tinggal bersama adik cowokku di indonesia ,untuk menyelesaikan kuliah kami. karena kami sudah kumpul lama dengan adikku jadi kami sangat akrab. Dan karena kami sudah mendapat pendidikan sex yang cukup, maka aku biasa saja melihat adikku menerima tamu cewek di kamarnya, pun demikian aku pun menerima tamu di kamarku. aku dan adikku pun sering curhat tentang hubungan kami dengan pac

Ketika kami sedang ngobrol dengan teman swinger kami disebuah cafe, istriku mendapat telfon dari salah satu keluarganya di luar kota untuk datang kerumahnya, karena ada urusan keluarga yang dibicarakan. "walau cuma sebentar, agak aneh saja rumah tak ada istriku".begitu kataku pada pasangan swinger kami, mereka tertawa tergelak. lalu teman swingerku bilang, " hey..bagaimana kalau istrimu kutemani, dan istriku biar tinggal dirumahmu, tapi kami tolong ijinkan menginap semalam saja di hotel, jadi ada waktu untuk ml, ndak habis di perjalanan" Aku dan istriku saling memandang, lalu langsung menyetujuinya. Pagi jam 7 mobil temanku sudah mengantar istrinya ke rumah. Istrinya datang dengan pakaian yang sopan, sedang istriku memakai tangtop hitam ketat dan celanan jeans ditutup jaket kecil. setelah ngobrol sebentar,berangkatlah mereka,  Baru saja mereka lepas pandangan, aku sudah membayangkan istriku digumuli temanku itu, tak sabar rasanya aku langsungmenciumi istri t

aku punya keponakan dari oom dari luar kota, dia berumur 18 tahunan , masih sma. seusia segitu memang centhil centhilnya. walau centhilnya nanggung, masih malu malu. kalau dia pakai celana pendek, didalamnya masih rangkap dengan celana maxi. Kalau pakai tangtop dalamnya masih pakai BH sport.itupun ia melakukan kalau dirumah sendirian atau didalam kamar. Kalau liburan, ia suka main kerumahku dan menginap. Ia mempunya orang tua yang sangat kolot, jadi dia nyaman bila dirumahku akhir akhir ini. Dari curhatnya aku tahu, bahwa ia mulai punya ketertarikan sex yang tinggi. cuma karena orang tuanya yang kolot itu yang membuat dia jadi serba nanggung. Dia juga mengaku, kadang ia masturbasi untuk menuntaskan keinginan sexnya. Kadang kami mengobrol berdua didalam kamar sembari menunggu suamiku pulang, sampai kadang tertidur di kamarku. Suatu ketika karena salah posisi tidurnya ia mengalami kaku otot pada punggungnya. Dia mengeluhkan itu padaku. Kubilang bahwa suamiku pandai memijat. Awal

Aku mempunya keponakan cewek umurnya 22 tahunan. cakep,tinggi dan badannya bagus. Dia sering menginap di rumah kami. Pernah aku tanya mengapa dia sering menginap di rumah kami. jawabnya katanya dia suka gaya hidup kami yang nyantai kalau masalah sex. Maka kalau di rumah kami dia biasa saja memakai celana sangat pendek dan kaos tang top tanpa BH. Dan karena itu kami juga biasa saja bila ada dia. Suatu hari dia minta ijin apakah pacarnya diperbolehkan menginap dirumah kami. Awal kami ragu, akhirnya aku berterus terang, bahwa kami agak tidak nyaman bila ada orang lain yang menginap di rumah, karena gaya hidup kami agak beda. Keponakanku bilang,bahwa pacarnya juga tumbuh dari keluarga yang seperti kami. Bahkan keponakanku dan pacarnya pernah berenang dikolam renang bersama ke 2 orang tua pacarnya telanjang bersama sama, dan itu tidak jadi masalah. akhirnya D pacar keponakanku datang. pemuda yang tampan,tinggi dan sopan. kami pun bersikap wajar saja. dan aku juga berpakain seperti yan