wife story: trully swing

Suatu siang ketika kami habis swinger dengan pasangan A di sebuah hotel, karena kebetulan rumah kami satu arah , dan kami masih tidak ingin kehilangan kemesraan yang baru saja kami alami, maka aku dan A semobil dan  istri A dan suamiku dalam mobil yang lain.

Di dalam mobil kami asih becanda dan membicarakan hal hal yang baru saja kami lakukan di hotel barusan. Tiba tiba telpon A berbunyi, lalu tak lama kemudian A hanya bilang : ok, ya aku sih terserah istrimu.
Lalu setelah menutup telpon, A bilang, bahwa  suamiku barusan saja telpon, dia punya rencana kalau aku setuju, untuk membawa istrinya pulang ke rumahku, dan aku dibawa A pulang kerumahnya. Karena kebetulan hari ini weekend dan rumah sama sama kosong.

ketika aku konfirmasi ke suamiku dia membenarkan, akhirnya  aku memberi persetujuan.

Sampailah aku di rumah A yang luas dan asri, desain jawa sangat kental di rumahnya yang banyak aksen ukiran dan bata ekspose.
  A lalu mengajak aku masuk ke ruang tengahnya yang juga luas, ada mini bar yang langsung tembus ke taman belakang.
setelah ngobrol dan minum , tak lama kemudian A mencium bibirku. I know, ini tanda bahwa ia sudah terangsang.

Sambil berciuman tubuhku kemudian diangkat ke kamar tidur.
Disana aku menyadari bahwa A dan istrinya memang obsesif dengan sex, karena dinding  kamar dan langit langit full kaca.
aku jadi sangat terangsang.

lalu aku lepas bajuku satu persatu, demikian juga A. di ruangan itu aku bisa melihat bayangan tubuhku, membuat aku jadi senang mengekspolarasi gerakan.

memang beda dengan swinger, kalau sedang sendiri begini, aku benar benar bisa total dan gila gilaan dalam menggunakan berabagi gaya, bahkan pada gaya yang belum aku pernah aku coba, aku lakukan disini.

A kemudian meinta aku menungging, dan tak lama kemudian aku dijilati vaginaku dalam posisis menungging, tak lama kemudian basah sudah vaginaku.
setelah itu aku oral A dengan ritme cepat lalu pelan cepat dan pelan, begitu seterusnya.

Tampaknya A tak mau lama lama di oral, lalu kemudian dia memposisikan diri berbaring, dan aku menindihinya dengan posisi membelakanginya.
setelah beberapa saat kemudian aku menghadap kemukanya, sambil berciuman, kuangkat dan turunkan pantatku sehingga gesekan gesekan penis ke vagina begitu terasa dalam dinding vagina.,
lalu A minta ganti posisi, aku diminta tengkurap, dengan sedikit mengangkat pantatku ia kemudian memasukkan penisnya ke cagina ku dan mendorongnya dengan semangat,
tak lama kemudian aku merasa orgasme.
Tapi A belum apa apa.
lalu ia menggendong depan aku sambil memasukkan penis ke vaginaku.
setelah itu kemudian gaya konvensional, tak lama kemudia dia orgasme.
...
telanjang kami di kamar tidurnya sambil berpelukan dan bercanda,
lalu kami ulangi kegiatan ml itu, lagi dan lagi, di berbagai tempat di rumah ini.
tak sempat sehari itu kami memakai baju.

benar benar menggairahkan sekaligus melelahkan.