wife story: reader told me (2)

                                                       soft swing  dengan sepupu

nyonya N , samarinda.

walaupun suamiku seorang sarjana, kehidupan kami masih jauh dari mewah. Kehidupan kami masih sangat sederhana. sampai 5 tahun kami menikah. kami masih tinggal di rumah kontrakan dari kayu dengan 1 kamar.

di waktu senggangku, aku suka membuka internet, awal hanya fb, dan tentu akhirnya aku membuka  bolog . www.pasutriswinger.blogspot.com
jujur aku menikmati tulisan tulisan di blog ini, tapi aku dulu merasa bahwa, ini hanya dilakukan oleh orang orang dengan kemampuan ekonomi yang tinggi, karena yang diceritakan disitu selalu hotel , vila. sesuatu yang sangat jauh dari mimpi kami.
tapi semua fikiran itu berubah, karena sebuah kejadian.

suamiku punya sepupu yang usianya hampir sama denganku. Karena kami sebaya, maka kami akrab dengannya dan istrinya.

kadang mereka menginap di rumah kami, atau sebaliknya.
biasanya akhir pekan mereka datang.
lalu malam kami ngobrol.
minuman keras memang bukan sesuatu yang kami tabukan di rumah,
setelah anak anak tidur biasanya suami mulai mengeluarkan minuman keras untuk mereka berdua. sedang saya dan istri sepupu biasanya ngerumpi di kasur tipis yang kami siapkan di depan tv.
kalau sudah mulai mengantuk, saya tidur di kamar, dan biasanya suami menyusul tak lama setelah itu.

Suatu hari,saya dan suami memang sangat lelah, karena siangnya ada acara keluarga yang harus kami ikuti, Dan seperti biasanya, saya dan sepupu datang untuk menginap.
mungkin efek karena kami capek, ketika aku ngerumpi dengan istri sepupu, aku tertidur di depan tv, dan suamiku masih minum dengan sepupuku.

Aku terbangun kira kira jam 2 malam ketika aku merasa seseorang menciumi leherku dan menindihku. yang ternyata itu suamiku.
aku agak kaget, karena disampingku masih ada istri sepupuku sedang tidur.
tapi memang aku tak melihat suaminya.
aku sedikit berontak dan meminta ia menghentikan apa yang ia lakukan, tapi suamiku seperti kalap mungkin karena pengaruh alkohol.
dia meremas remas payudaraku dan tangannya menarik ke bawah celana pendekku.
  sesekali aku mengimbangi ciuman bibirnya, tapi tanganku juga berusaha menahan celanaku agar tak melorot kebawah.

Disaat itulah, tiba tiba dari pintu belakang muncul sepupu suamiku , tampaknya dia dari kamar mandi.
agak terkejut dia melihat kami sedang bergumul.

aku jadi makin panik. tapi makin keras aku berontak, makin suamiku laju berusaha merangsangku dan berusaha membuka bajuku.

tak lama sepupuku bilang: hehehe, asyik juga kayaknya ya ,kak.

tak lama kemudian sepupuku membuka kaosnya dan celana panjangnya, tinggallah dia memakai cd. dan kemudian dia menindih istrinya, serta menciuminya.

istrinya terkejut , dan sama seperti aku, dia juga berusaha berontak. tapi karena suaminya lebih besar. akhirnya dia diam saja. saat suaminya mulai melepas kaosnya.

akhirnya , perjuanganku pun luluh. aku juga membiarkan suamiku menelanjangiku.
setelah aku telanjang , suamiku mulai mengoralku. dan disaat itu, aku melihat sepupu suamiku menjulurkan penisnya di depan mulut istrinya,
lalu istrinya mengoralnya.

sungguh, disitulah aku mulai terangsang berat,
akhirnya, walaupun dengan sedikit malu malu, akhirnya aku mengimbangi suamiku.

akupun mau ketika suamiku meminta aku memakai gatya WOT. memang harus begitu, karena suamiku itu akan cepat keluar kalau dia diatas.
di WOT itu aku makin lapang melihat kelakuan sebelahku.
kulihat sepupu suamiku mulai  dengan posisi nungging.
aku jadi sangat terangsang, tapi aku juga malu, aku masih menutupi dadaku, dengan kaosku yang sudah terlepas.
lalu aku berubah posisi.
suamiku diatas, waktu itulah kaos yang kupakai menutupi dadaku di tarik., sehingga kami benar benar bisa melihat.

dan setelah beberapa saat, suamiku orgasme. dan kebiasaan dia memang mengeluarkan maninya di pertut dambil memelukku kencang kencang.

lalu kulihat sepupuku mulai orgasme juga, tapi ia mengeluarkan maninya di mulut istrinya.

, segera setelah itu aku lari kekamar mandi sambil berusaha menutup badanku.

...
besoknya, aku malu kalau bertemu dengan sepupu itu.
tapi suamiku mengatakan untuk bersikap wajar saja.
walau sulit ,akhirnya bisa juga.