husband story: peeping

Suatu hari aku harus mengurus sesuatu yang berhubungan dengan warisan di sebuah kota kecil di jawa tengah, karena disitulah lokasi tanah yang dulu pernah di beli oleh alm.bapak.
Karena lama tidak diurus,maka keuarga meminta aku melihat kondisi tanah terakhir untuk kemudian baru dimusyawarahkan peruntukannya
Aku  menginap di rumah saudara jauh kami. pasangan suami istri yang berusia 2-3 tahu diatas kami.
sebut saja namanya mas Andi dan istrinya mbak siti.
mas andi adalah prototype orang desa, dengan segalak keramahan dan kesederhanaannya. dan mbak siti juga demikian.
mbak siti sangat istimewa, kultnya putih, tak banyak bicara tapi banyak senyum
hari hari dia hanya melakukan pekerjaan rutin setiap hari ibu rumah tangga, mencuci ,mamasak dan sebagainya.

baru pertamakali aku melihatnya mbak siti sudah mencuri perhatianku.
badannya cukup sempurna, dan mungkin karena ia melakukan pekerjaan setiap hari itu membuat bentuk tubuhnya terjaga.
dan yang sangat menarik adalah keputihan kulitnya.

malam pertama aku menginap disana , aku sudah cerita banyak tentang mbak siti pada istriku lewat bbm. Dia hanya tertawa tawa saja.
Dia bilang:
"mungkin karena hampir tiap hari kita ml, maka kamu kayaknya tak pernah bisa jauh dariku"
dia hanya pesan. kalau mas andy bukanlah orang seperti kami, jadi pastikan kalau memang aku dan mbak siti bisa having sex, jangan sampai mengganggu hubungan kekeluargaaan apalagi mengganggu rumah t angga mereka.

Mas andi karyawan di sebuah pabrik mebel, ia berangkat dan pulang tepat waktu. hal itu memudahkan aku untuk memperhatikan mbak siti . tapi pesan istriku itu membuat aku sangat berhati hati. bahkan aku memutuskan hanya memperhatikan saja dan mematikan keinginanku untuk ml dengannya.

suatu malam saat aku mau tidur,aku agak terganggu dengan manhole ( lubang di plafond untuk perawatan atap) karena tidak menutup rapat.
dengan memakai bantuan kursi,kemudian aku menutup manhole itu agar tertutup sempurna.
saat akan menutup itu aku melihat ada cahaya keluar dari plafond sebelah.
ketika mataku mendekat aku agak kaget, ternyata sebelah kamar persis adalah kamar mas andi dan mbak siti
tampak mereka sedang tidur. mbak siti memakai daster dan tampak begitu cantik, sedang mas andy menganga sambil mendengkur keras.

halini tentu menyenangkan hatiku, karena aku sudah mengetahui sebuah tempat dimana aku bisa melihat mbak siti dibalik kamarnya .

besoknya aku bangun jam 6 pagi.
dan setelah aku mandi, aku melihat mbak siti masuk kamarnya,
masih memakai handuk, aku segera membuka manhole di kamarku untuk melihat kegiatan di kamar sebelah,

kulihat mas andy hanya mamkai sarung terlentang dan mbak siti mendekat dan duduk di samping ranjang. mereka seperti mengatakan sesuatu dan tak lama kemudian mbak siti berdiri dan melepas dasternya,
tampak badan yang benar benar sempurna,
lalu mbak siti tidur di ranjang dan mas andy seperti orang bernafsu segera menindih mbak siti. bahkan mbak siti belum sempat membuka bh nya.
kulihat mbak siti melayani dengan tanpa ekspresi. sementara suaminya menindih wajah mbak siti malah menoleh kanan kiri seakan berhrap segera usai.

kulihat mas andy kemudian mengagkat kaki istrinya di pudaknya, dan tak lama kemudian setelah beberapakali memasukkan penisnya. mas andi kemudian rubuh sambil menindih istrinya.

tanpa kecupan mesra, dan tanpa bilang apa apa, mas andy mengenakan sarungnya dan kemudian mengalungkan handuk dan pergi kekamar mandi meninggalkan mbak sity yang masih terlentang tanpa busana.

antara terangsang dangemas aku melihat pemandangan ini. rasanya sayang sekali mbak siti hanya diperlakukan sebagai benda untuk mengeluarkan cairan saja.

mbak siti perlahan bangun, kemudian makai bh dan cd nya kembali, mengenakan daster kemudian menyisir rambut , dan keluar untuk melanjutkan kegiatannya memasak untuk sarapan.

2 hari setelah peristiwa itu
aku baru bangun jam 8, saat aku menuju ke kamar mandi aku berpapasan dengan mbak siti.
entah mengapa tiba tiba kumat isengku,
karena tahu mbak siti nanti akan menjemur baju pasti melewati kamar mandi, maka kamar mandiku sengaja hanya separuh kututup, dan aku pura pura tak sengaja melakukan itu

masih karena efek pagi, penisku masih ereksi,saat mbak siti melewati kamar mandi, sengaja aku menghadap dimaa mbak siti bisa melihat penisku,

seridaknya 2 kali mbak siti melewati kamar mandi, bohong rasanya bila dia tak melihat aku sedang telanjang.

setelah itu aku ganti baju dan bersiap sarapan,
saat sarapan itu mbak siti bilang ke aku.
"lain kali kalau mandi , pintunya ditutup dik"
"oh tadi nggak tertutupkah mbak?"
"mungkin kamu lupa"
"kelihatan donk"
"ah,,sekilas saja"
"mau lebih jelas juga boleh kok?"
"hmm, jangan gitu, nanti ada setan lewat"

dialog itu membangkitkan gairah ku.
lalu entah karena setan lewat, aku memegang tangan mbak siti,
dia seperti kaget tapi tidak melawan.

lalu aku berdiri dan mulai mendorong tubuh mbak siti ke dinding dan kemudian langsung menghujani dengan ciuman,
ada pemberontakan tapi tak seberapa, dan tak lama

setelah itu aku tarik mbak siti masuk ke kamarku,
jujur aku merasa sedikit nervous karena tubuh mbak siti yang putih itu sedikit sedikit mulai terbuka akibat gerkan tanganku,
tak lama kemudian aku singkap daster mbak siti dan aku melepas celanaku

di ranjang kami bergelut dnegan ciuman, walau sebenarnya ciuman mbak siti biasa saja, tapi tubuhnya mulai mnghangat,

ketika aku sodorkan penisnya di mukanya, mbak siti muai mengulum dengan malu malu,
aku mengajarinya dengan sedikit hentakan dan jambakan di kepalanya, tampaknya ia mulai menikmati.

tak lama kemudian ganti aku mengralnya, sesekali terdengar lenguhannya,

lalu baru kemudian ku menunggingkan badanya untuk kuhujamkan penisku lewat belang, puas dengan gaya itu, kemudian mbak siti kutuntun untuk WOT
tetap saja ia tampak kalem dan malu malu, tapi ia sangat menikmati, karena sesekali ia menggigit bibirnya
dan tak lama setelah itu, dia orgasme.
aku lalu mneindihnya dan kemudian menggenjotnya dengan semangat,
tak lama kemudian kutumpahkan maniku di perutnya.
kami terlentang telanjang, sambil sesekali berciuman

Comments

Popular posts from this blog

Reader's told me 68 everybody have secret

Reader's told me 69. i just follow